Uncategorized

Sering dibully diduga motif pelaku bunuh santri ponpes di HST

– Polres Hilir Sungai tengah (HST) barisan Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) terusmenyelidikkasus pembunuhan pada korban santri satu diantara Pondok Pesantren (Pondok pesantrendengan inisial MF (21) yang sudah dilakukanterdakwa sesama santri MN (15) di Kecamatan Pandawan.

Pola sementara yang kami himpun hasil daripemeriksaanaktormerasa sakit hati karenakerap dibully (rundung). Tetapi kami tetapterusmempelajariinfobeberapa saksi,” kata Kasi Humas Polres HST Ipda Rusman Taupik di Barabai, Kamis.

Simak jugaAktor pemalsuan paket beras Bulog di HST edarkan sampai Paser Kalimantan timur

Diasampaikan petugas kepolisian sudahamankantersangkaaktor MN (15) tidak lama selesaikejadianironis itu berjalandan dibawa ke Mapolres HST pada Rabu tempo haripagi hari.

Walauaktor masih anak di bawah usia, kata Taufik, proses hukum tetapjalansama sesuaiketentuan dengan merujukpada Undang-Undang Mekanisme Peradilan Pidana Anak (SPPA).

Kasus ini diatasi Satreskrim Polres HST bersama Polsek Pandawan. Proses hukum tetapbersambung dengan proseslewat peradilan anak, karenaaktortetap di bawah usia,” sambungnya.

Simak juga: Polres HST ungkapkanpraktek beras oplosan paket Bulog

Sekarang ini, Taufik menjelaskantersangkaaktormasih juga dalampemeriksaanintens oleh penyidik buatmempelajaripolasebetulnyakasusitu.

Awalnyamasyarakat Kabupaten HST dihebohkanberkaitankejadianseorang santri meninggal ditusuk santri lain saat tertidur pada Rabu (20/8) sekitaranjam 03.00 Wita.

Berdasarinfo penjaga pondok pesantrendi tempat M Nashir, santri yang menjadi korban penusukan sebelumnya sempat berlari dan berteriak takbir dengan menggenggam Al Quran sampaimengembuskan napas paling akhir di teras masjid.

Walau sebenarnya, kata Nashir, satu harisaat sebelumperistiwake-2 santri itusebelumnya sempatsamaturut lomba 17 Agustus yang berjalan di pondok pesantrendi tempatdantidak ada pertanda perkelahian ataukonflikyang lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *