Uncategorized

Daftar Fakta Mayat Tanpa Kepala di Loksado HSS: Sosok Korban Hingga Kata Polisi Soal Motif Pelaku

MasyarakatDusunDesa Bangkauan, DusunKembali, Loksado, Hilir Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel) dihebohkan penemuan figur mayat tanpa kepala pada Sabtu (31/5/2025).

Saat tengah hari persisnyajam 12.20 WITA masyarakattiba-tiba gempar sehabis mayat tanpa kepala itudiketemukanpada keadaan duduk di Dusun yang memiliki jaraksekitaran 50 km dari Kota Kandangan, ibu-kota Kabupaten HSS tersebut.

Tidakberlalu lama Kepolisian danTeam Inafis langsung tiba ke lokasiuntukmenyelamatkan korban.


Mayatjugadibawa langsung ke RSUD Hasan Basry Kandangan, untuk proses analisiskelanjutandan autopsi oleh teamklinis.

Lalu siapakah sebetulnya korban? Dan apa background pembunuhan bengisitu?

Berikut deretanbukti penemuan mayat tanpa kepala di Loksado, Hilir Sungai tengah yang suksesdigabungkanwartawan banjarmasinpost.co.id.

Jati diri Korban
Korban diketahui namanya Jumaidi, berumur 40 tahun, masyarakatDesa Bangkaun, DusunKembali.

Inidiverifikasi oleh sukarelawan yang ikut sertapada prosespenyelamatan jasad korban.


Betul, korban atas nama Jumaidi. Mayattelah kami membawa ke RSUD Hasan Basry untukpengatasanselanjutnya,” tutursatu diantarasukarelawan yang malasdisebutkan namanya.

Setiap hari korban bekerja sebagai petani danbercocok tanam pisang.

Jamaah Majelis JugaBersedih
Korban yang diketemukanpada keadaan tanpa kepala pada Sabtu (31/5/2025) itu dikenalisebagaiindividuyang sangat ramahdan aktif ikutiaktivitas keagamaan.

Berdasarinfomasyarakat, Jumaidi adalah mualaf yang istiqamah datang di majelis taklim danaktivitas shalawat di Kabupaten HSS

“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Beliau mualaf yang bagus, kerapturut pengajian dan majelis shalawat. Kami benar-benar kehilangan,” sebutsatu diantaramasyarakatlewat pesan di group WhatsApp yang ikutmembagi stiker perkataan duka cita bermotifmendiang.

Pernyataanberkabungterusmengucur dari beragamkelompok masyarakat. BeberapamasyarakatDesa Bangkaun mengatakan kehilangan figur yang dikenali pendiam, tetapi penuh semangat dalam caripengetahuan agama.

Kepala Belum Diketemukan
Sampai sekarang, anggota tubuh (kepala) dari Jumaidi (40) yang diketemukanwafat di Desa Bangkauan, DusunKembali, Loksado, Hilir Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel) belum diketemukan.

MasyarakatDusunDesa Bangkauan, DusunKembali, Loksado, Hilir Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel) dihebohkan penemuan figur mayat tanpa kepala pada Sabtu (31/5/2025).

Saat tengah hari persisnyajam 12.20 WITA masyarakattiba-tiba gempar sehabis mayat tanpa kepala itudiketemukanpada keadaan duduk di Dusun yang memiliki jaraksekitaran 50 km dari Kota Kandangan, ibu-kota Kabupaten HSS tersebut.

Tidakberlalu lama Kepolisian danTeam Inafis langsung tiba ke lokasiuntukmenyelamatkan korban.


Mayatjugadibawa langsung ke RSUD Hasan Basry Kandangan, untuk proses analisiskelanjutandan autopsi oleh teamklinis.

Lalu siapakah sebetulnya korban? Dan apa background pembunuhan bengisitu?

Berikut deretanbukti penemuan mayat tanpa kepala di Loksado, Hilir Sungai tengah yang suksesdigabungkanwartawan banjarmasinpost.co.id.

Jati diri Korban
Korban diketahui namanya Jumaidi, berumur 40 tahun, masyarakatDesa Bangkaun, DusunKembali.

Inidiverifikasi oleh sukarelawan yang ikut sertapada prosespenyelamatan jasad korban.


Betul, korban atas nama Jumaidi. Mayattelah kami membawa ke RSUD Hasan Basry untukpengatasanselanjutnya,” tutursatu diantarasukarelawan yang malasdisebutkan namanya.

Setiap hari korban bekerja sebagai petani danbercocok tanam pisang.

Jamaah Majelis JugaBersedih
Korban yang diketemukanpada keadaan tanpa kepala pada Sabtu (31/5/2025) itu dikenalisebagaiindividuyang sangat ramahdan aktif ikutiaktivitas keagamaan.

Berdasarinfomasyarakat, Jumaidi adalah mualaf yang istiqamah datang di majelis taklim danaktivitas shalawat di Kabupaten HSS

“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Beliau mualaf yang bagus, kerapturut pengajian dan majelis shalawat. Kami benar-benar kehilangan,” sebutsatu diantaramasyarakatlewat pesan di group WhatsApp yang ikutmembagi stiker perkataan duka cita bermotifmendiang.

Pernyataanberkabungterusmengucur dari beragamkelompok masyarakat. BeberapamasyarakatDesa Bangkaun mengatakan kehilangan figur yang dikenali pendiam, tetapi penuh semangat dalam caripengetahuan agama.

Kepala Belum Diketemukan
Sampai sekarang, anggota tubuh (kepala) dari Jumaidi (40) yang diketemukanwafat di Desa Bangkauan, DusunKembali, Loksado, Hilir Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel) belum diketemukan.

Info Istri Korban
Sambil menggendong anak, dengan mata yang terlihat sayup dan basah.

Gusti Dewi Anggraini (39), istri dari korban Jumaidi (40) yang wafat tanpa kepala di Desa Bangkauan, DusunKembali, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hilir Sungai Selatan (HSS), Propinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) seolahtetap tidakyakinkeperginya suaminya itu.


Masalahnyapada malamsaat sebelumperistiwakematiannya Jumaidi, dianyatetap bersama suaminya. Tetapi, dia tidur dantidaktahusaat ai suaminya turun dari rumah ke arah Tempat PeristiwaKasus (TKP yang mengambil nyawa suaminya itu, Sabtu (31/5/2025) pagi hari.

Saatdijumpai di tempat tinggalnya di DusunKembali, Loksado, Gusti Dewi Anggraini masih terlihat terpukul dengan peristiwa yang menurut diabenar-benarironisdirasakan oleh suaminya (Jumaidi) itu, Minggu (1/6/2025).

Sekalian dengan mata berkaca, dianya mulai inginbicarasaatdiinterviu.

“Saya memintaaktorselekasnyadiketemukandandiamankan. Selanjutnya, kepala suami saya diketemukan,” bebernyamemulaiperbincangan.

Jumaidi pergi tinggalkan istrinya, Gusti Dewi Anggraini bersama 3 orang anak. Anak sulungakan masuk sekolah SMA, anak ke-2 baru duduk di kursi kelas 2 SD, dan anak ke tiga mereka, masih balita.

Keluarga MemintaPhoto Korban JanganDisebarkan

Faksifamili Jumaidi mintasupayavideo dan fotosaatditemukan jasad Jumaidi (40) yang diketemukan tanpa kepala di Desa Bangkauan, DusunKembali, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hilir Sungai Selatan (HSS) tidak disebarluaskan kembali.

Ini disampaikan, Risna tante dari Gusti Dewi Anggraini, istri Jumaidi yang wafatdiperhitungkan kuat korban pembunuhan itu, Minggu (1/6/2025).

Menurut Risna, cukupduka citafaksi keluarga dengan peristiwa ini. Janganlah sampaimenebarkanvideo dan fotosaatditemukan Jumaidi itu, menambahkanbersedih istri dan keluarga lain.

“Tolong, jangan disebarluaskan lebih dari ini. Untuk yang telahmenyebar, kami harapbisa dihapus, karenasekian haribarusan banyak menyebardi beberapabasissosial media (Sosmed),” bebernya.

Proses PenyidikanakanTerusJalan
Kapolres Hilir Sungai Selatan (HSS), AKBP Muhammad Percaya Rusdi bersama barisan PJU dan Kasat berdatang ke tempat tinggalmendiang Jumaidi.

Kehadiranbarisan Polres HSS ke tempat tinggal Jumaidi di DusunKembali, Kecamatan Loksado menjumpai istri mendiangdanfamili, dan diterima faksidusundi tempat, Minggu (1/6/2025) sore.

Kapolres HSS, AKBP Muhammad Percaya Rusdi peluangitumemberikanbansosuntuk keluarga mendiang Jumaidi yang diketemukanwafat, tanpa kepala di Desa Bangkauan, DusunKembali, Sabtu (31/5/2025) tempo hari.

Kapolres AKBP Muhammad Percaya Rusdi, lewat Kasi Humas, AKP Purwadi yang diverifikasimengutarakanlawatanuntukmemberikandana untukfaksi keluarga.

Barusandilaksanakandialogdanterimakeinginanbeberapamasyarakat. Polres HSS pastikan proses penyidikan tengah jalandandilaksanakanhabis,,” ucapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *