Ramai, berkaitansangkaaneksperimen penculikan seorang siswi di Kandangan, Kabupaten Hilir Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel).
Ini berawal dari pesan yang dikirim ke beragambasisMedia Sosial (Sosmed) khususnyaGroup WhatsApp di informasi HSS, Selasa (5/8/2025) malam.
Pesan terusan itu, sampaikanjikanyaristerjadisangkaan penculikan dari siswi yang bersekolah di SMPN 1 Kandangan. Tetapi, anak itudisebutkan cepat kembali lagi ke sekolah, danpolabelumlah jelas.
CCTV menyebar, memperlihatkankegiatandiperhitungkansang anak dansebuah mobil yang diperhitungkaninginmelarikan. Tetapi, dalam rekaman itutetap tidakkelihatanterangsaatdiperhitungkanbisa terjadi penculikan. Sesudah mobil dan anak bersisihan, tidakberlalu lama siswi berlari kembali arah.
Inijuga ramai dibicarakan dalam group WhatsApp dan mendapat beragamtanggapan.
Simak juga: MembuatRisauMasyarakat Kandangan HSS, Dua Anak Punk Digiring Petugas Satpol PP
Simak juga: UrutanPengerubutanBerbuntutMeninggalnya Satu Pria di Sungai Sipai Martapura, BermulaReservasi Cewek
Berkaitanhal itu, Banjarmasinpost.co.id mengonfirmasi ke faksi sekolah, lewat Plh SMPN 1 Kandangan, Isnaini Shaleh, Rabu (6/8/2025) pagi.
Disebutkan Isnaini, jikasiswaitubetul dari sekolahnya, siswi dari kelas VII. Sekarang ini yang berkaitanmasih tetap berhadir ke sekolah.
“Jikaperistiwasaatpulang dari sekolah. Jikakeadaannyasemalam, tenang sekalianmenceritakan, saat saya jumpai di tempat tinggalnya. Kemungkinansebelumnya sempatcukupterguncangkarenakaget,” ucapnya.
Faksi sekolah mengutarakan, sekarang ini siswi itusedang dengan guru Tuntunan Konseling (BK).
Faksi sekolah merencanakanlakukanpengiringan dengan psikolog, dengan bekerjasama ke faksi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) HSS.
“Kami targetkanpengiringan selanjutnya, sekarang inisudah koordinasikan dengan faksi Disdikbud,” sambungnya.
Faksi sekolah sudahmemberikan laporanperistiwaitu ke faksi Polsek Kandangan. Disebutkan, Isnaini faksi Polsek sudahmengontakuntukverifikasidan malam itu jugabertandang ke rumah siswaitu.
Terpisahkandikontak Kepala Disdikbud HSS, Akhmad Supian sudah mengetahuisangkaanperistiwaeksperimen penculikan itu.
Dijelaskannya, sekarang masihtingkatanpengkajiandan sekolah sudahlakukanpengiringan ke siswi ituuntuk trauma healing.
“Kami koordinasikan dengan Dinas PengaturanWarga, Keluarga Merencanakan, PendayagunaanWanita, danPelindungan Anak (DPPKBPPPA) HSS yang mempunyai UPTD PelindunganWanitadan Anak (PPPA),” terangnya.
Sementara memperhitungkankemungkinanbeberapa hal yang tidakdiharapkanterjadi. Faksi Disdikbud HSS sudahlakukananjuransebagai pengingat supayaperkuatperananmasyarakat sekolah dalam meminimalisirperistiwahebat.
“Kami telahkerjakan secaramenebar ke anjuran di group. Disamping itu, memberikanperbekalan anak saat ada usaha kejahatan mengarah anak,” sampainya.
Sementara, dikontak Kapolsek Kandangan, I Putu Suardika sampaikanfaksinyasudahlakukanpengkajianberkaitansangkaanperistiwaeksperimen penculikan itu.