dalam rencana program saranai pemajuan kebudayaan tahun 2025 dilakukan di di Lapangan Basket Amandit, Kandangan, Kabupaten Hilir Sungai Selatan (HSS).
Workshop kerja samadi antara Balai Konservasi Kebudayaan Daerah XIII Kalimantan tengah – Selatan, Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, dengan Posko La-Bastari Kandangan mengangkattopik Belajar Bersama Pakar Tari Kuda Gipang, Sabtu (27/09/2025).
Pembukaan dilaksanakan Bupati HSS H Syafrudin Noor, SE, S.Sos ditemani Penasehat Posko La-Bastari Kandangan Hj Tata Syafrudin dandidatangi Kepala Balai Konservasi Kebudayaan Daerah XIII Kalteng-Sel, Gracia Desy Andini, Pendamping I Setda HSS, perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan HSS, beberapapakar tari, danbeberapa puluh peserta yang dari sanggahr seni, siswa, mahasiswa, sampaipraktisi seni budaya di HSS.
Penasehat Posko La-Bastari Kandangan Hj Tata Syafrudin Noor
BERSI SAMBUTAN – Penasehat Posko La-Bastari Kandangan Hj Tata Syafrudin Noor memberikan sepatah katasaat Workshop Tari Tradisionil.
Tata Syafrudin memperjelas, loyalitasuntuk selalumemberikan dukungankonservasibudaya dan seni di Kabupaten HSS. Workshop diharapmakin banyakangkatan muda yang tertarikpelajaridanmeningkatkan tari tradisionilsebagaisisi dari kemampuan budaya bangsa.
“Terima kasih Kementerian Kebudayaan RI lewat Balai Konservasi Kebudayaan Daerah XIII Kalteng-Sel atas kepercayaannya ke kami untukmengadakanaktivitas. HSS sebuahwilayah yang kaya budaya dan kearifan lokal yang tetap kami menjagadan lestarikan,” katanya.
Bupati Syafrudin Noor yang bukasampaikan apresiasinya dansupport penuh. Dia, mengutamakan kebudayaan, jati diri bangsa yang perlu dijaga kelestariannya di tengah-tengahkuatnya arus globalisasi.
Bupati HSS Syafrudin Noor memberikan piagam penghargaan saat Workshop Tari Tradisionil 2
SERAHKAN PENGHARGAAN – Bupati HSS Syafrudin Noor memberikan piagam penghargaan saat Workshop Tari Tradisionilsaranai pemajuan kebudayaan tahun 2025 di Lapangan Basket Amandit, Kandangan.
Tari tradisioniladalah kearifan lokal sekalianpeninggalan budaya bangsa, termasuk dari wilayah kita di Kabupaten HSS.
“Janganlah sampailenyap atau terlewatkan, tetapiharus kita menjaga, kita bangun, dan kita hadirkankewarga, terutamaangkatan muda,” ucapnya.
Lewat workshop, Bupati mengharapangkatan muda makin cinta, peduli, dansanggupmeningkatkan kebudayaan wilayah. Mereka berpeluang belajar langsung dari beberapapakar tari dan seniman yang sudahmempersembahkan hidupnya untukbudaya dan seni.
Bupati memperjelas, Pemkab terus akanmemiliki komitmenmemberikan dukungan pemajuan kebudayaan lewatberagam program, dimulai darisaranai training, penyelenggaraan festival seni, sampaipembimbingan sanggahr seni di daerah HSS