Sekitar 20 perwakilan alumnus Pendidikan Karier Guru (PPG) Prajabatan di Kabupaten Hilir Sungai Selatan (HSS) sebelumnya sempatbertandang ke DPRD di tempatuntuksampaikaninspirasi, Senin (15/9/20025),
Mereka mengharapdapatdipilih jadi PPPK Paruh Waktu. Ini karena mereka sudahikutipenyeleksian PPPK tahapan 2 atau masuk kelompok R5.
Perwakilan Komunitas PPG Prajabatan HSS dan peserta R5, Ibnu Salam, menerangkankeinginandikatakankarenatidak ada skemabuat mereka. “Kami sejumlah 54 orang,” katanyaselesaiberjumpa anggota DPRD danTubuh Kepegawaian danPeningkatan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) HSS.
Menyikapiinspirasiitu, Wakil Ketua Komisi I DPRD HSS Rahmad Iriadi mengatakanfaksinyaakanpelajariskemadankeinginan yang dikatakan. “PPPK Paruh Waktu bergantungkekuatan keuangan wilayah. Ketentuan Kemenkeu mengatakanberbelanjakaryawanharus di bawah 30 %. Sementara HSS telah 33 %,” jelasnya.
Simak juga: Beberapa puluhAlumnus Pendidikan Karier Guru di Tanahlaut Mengharap Diangkat Jadi PPPK
Simak juga: Usai 25 September 2005, Ini AgendaRegistrasi Program Pendidikan Karier Guru di Balangan
Pada tempatyang masih sama, Kepala BKPSDM HSS Kamidi mengatakanmengusahakanjalan keluar. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) HSS tetaplakukan mapping anggarantermasuk mempertimbangan peraturanuntuk PPG.
Seperti wilayah lain di Kalimantan Selatan (Kalsel), di Kabupaten Tanahlaut (Tala) ada beberapa puluhalumnus Pendidikan Karier Guru (PPG) yang mengharapdipilih jadiKaryawanPemerintahan dengan Kesepakatan Kerja (PPPK).
Sekarang inipemdamengolahakseptasi PPPK Paruh Waktu.
Berdasarinfo Kepala Tubuh Kepegawaian danPeningkatan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tala H Zaki Yamani, Senin (22/9), sama sesuaiKeputusan Menteri PemberdayaanAparat Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 348 Tahun 2024, penetapan pelamar yang lulus penyeleksianditerapkandenganberurut.
Fokusdidapatkan guru mantan Tenaga Honorer Kelompok (THK)-II yaitukaryawan yang tercatat dalam pangkalan data (database) tenaga non-Aparatur Sipil Negara (ASN) padaTubuh Kepegawaian Negara (BKN) yang aktif mengajarkanpadalembagapemerintahan.
Lantas, guru non-ASN di sekolah negeri yang tercatat di Data Dasar Pendidikan (Dapodik) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Penelitian, danTehnologidan aktif mengajarkansedikitnya2 tahun atau empat semester denganterus-terusan di lembaga tempat mengajarkansaatmendaftarkan. Selanjutnya, alumnus PPG yang tercatatpada pangkalan data kelulusan PPG di Kemendikbudristek.
Lewatstaff teknisnya, Aswatun Hasanah, Zaki memperjelaspenetapan kelulusan berdasarjenjangfokus.
Padaakseptasitahapan 1, dari 35 skema guru kelas SD, berisi 12. Padatahapan 2 dibuka 23 skematersisa. Dari 57 pelamar, sisa 34 orang. Dari jumlahnya itu, hanya ada empat orang yang masuk Dapodik.
“Selainnyaalumnus PPG non ASN dantidak terdata dapodik. Yang PPG itu bisadisarankanwilayahjikakeperluannya adadanbujetupahnyaadadanke-2 argumen itu tidaktercukupi,” tuturnya