Pembukaan tempat di Kabupaten Hilir Sungai Selatan (HSS) khususnya di Kecamatan Loksado sudah berangsur diganti. Kepala Dinas Pertanian HSS Muhammad Noor menjelaskan petani di teritori pegunungan secara perlahan-lahandididikkurangi pembukaan tempatdengan dibakar. “Triknyadiganti, yakni dengan penumpukan-penumpukan kecil kayu yang hendak dibakar hingga apinya kecil danteratasi. Kita sudahpembelajaran,” ucapnya, Kamis (7/8). Masyarakatlakukandanmengawasinyadengangotong-royong. Pemkab HSS lakukanberagamusaha antisipatif kebakaran rimbadantempat (karhutla) seperti mengeluarkan surat kesiagaan, aktifkanlagi posko tingkat kecamatan dandusun yang riskan, dan patroli teratur. Simak juga: Publikasi Larangan Olah Tanah di Tanahlaut dengan Langkah Membakar TerusDilaksanakan Simak juga: Bentangan Semak Diawasi, Kebakaran Tempat di Dusun Batibati Tanahlaut Raih1/2Hektar Sementara permasalahankekuatan kebakaran tempatmenjadi perhatian serius Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Tanahlaut. Kepala Dinas Distanhorbun Tala HM Faried Widyatmoko menjelaskansekarang initempat pertanaman padi (sawah) saat panen. Dengan bertahapsemenjak Juli lantassampaiawalnyabulan kedepantetapadapada musim panen. Pascapanen umumnyatersisabentangan rumpun padi kering yang demikian luas. Khususnya di sentral persawahan di Kecamatan Kurau dan Bumimakmur. Hal itumenjadi pencermatan khusus Distanhorbun Tala. “Selesaiusai panen, kami akanmelakukanpergerakanpemercepatanpemrosesan tanah,” cetus Faried, Jumat (8/8). Pergerakandiperkirakan mulai mingguke-3 Agustus. Cara ini tidakhanyauntukmenyokongpemercepatan tanam yang direncanakandiawalipada Oktober sampaiawalnya November kedepan. Faried menjelaskanpemercepatan olah tanah untuk meminimalisasi kekuatan kebakaran tempat. “Makasesudah panen petani langsung kami dorong untukmeneruskanaktivitaspemrosesan tanah. Ini dilakukandengan mekanis memakai traktor,” tutur Faried. Faried mengatakanluasnyatargetpergerakanpemercepatan olah tanah itucapai 18.326 hektar. Ini persawahan program optimisasitempat (oplah) 2024 selebar 16.541 hektardan tambahan pada 2025 selebar 1.785 hektar. Disamping itudisebutkannyaada jugapemercepatan olah tanah secara berdikari. “Keinginannya keseluruhannyadapatcapai 20…
-
-
Peristiwaseorang anak terbenamterjadi di daerah Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hilir Sungai Selatan (HSS). MF, anak lelakiberumursembilan tahunitu, diperhitungkanterbenamdanterbawa arus sungai di Dusun Malutu, RT 2. Sebelumnya, diperhitungkanperistiwaituterjadi siang hari, selanjutnyamakin ramai menyebar. Anggota sukarelawankombinasi di HSS ikut ke lokasidanlakukanpenelusuran, Jumat (8/8/2025). Terbaru, sesudahdilaksanakanpenelusuran, korban diketemukankeadaanWafat Dunia (MD) malam hari inidanselekasnya dibawa ke rumah duka. Simak juga: Duta Hebat 13 Jenis Kalsel Asal HST Ini Mengajak Remaja DusunUlas Pernikahan Awal Simak juga: Kearifan Menangani Karhutla Kepala Satpol PP dan Damkar HSS, Auliya Sofi Azmi, lewat Kasi PengendaliandanPengamanan Damkar faksinyake arahlokasiselesaiterima laporan untukmenolongusahapenelusuran. Sangkaan sementara info dari pelapor ke petugas, pertama kali MF bersama 5 orang temannya mandi di sungai sekitaranjam 15.00 Wita. Tetapi, Korban diperhitungkanterikut arus danterbenam, saatingin menyebrangi sungai. Rekan korban yang menyaksikantidak berani membantu. “Sekitaranjam 19.00 Wita atau setelah magrib, orangtua korban melapor ke sekretaris dusunjika MF belum pulang kerumah,” ucapnya. Aparaturdusun bersama orangtuadanmasyarakatsekitaran, cari ke sekitar sungai depan rumah sekdes. Diketemukanbajudan sandal korban yang adadi tepi sungai yang pertama awalnya korban mandi. “Korban diketemukan, sekitaranjam 21.05 Wita yang memiliki jarak 50 mtr. dari titik 0 pertama kalinyaterbenam,